Sejarah Musik Metal
Musik Metal
Secara pasti dan relevan sampai saat ini banyak sumber yang menjelaskan maupun mendeskripsikan musik metal dari berbagai macam versi dan sejarah. Dibuka dengan adanya ketidakpuasan para musisi terhadap musik Rock yang mereka anggap semakin lama semakin garing dan kurang menghentak, maka keluarlah istilah Metal (yang secara harafiah bisa diartikan dengan: Baja) sebagai subgenre berbagai macam genre yang akan lahir di kemudian harinya (ex: Death Metal, Black Metal, Power Metal etc), yang mereka anggap jauh lebih keras dan lebih macho daripada musik bergenre Rock (secara harafiah diartikan sebagai: Batu), dan secara denotatif pula maka bisa disimpulkan bahwa adanya Baja lebih keras daripada Batu!
Dipelopori oleh band-band British seperti IRON MAIDEN hingga VENOM (khusus yang satu ini kelak menjadi ikon sejarah terbentuknya genre musik Black Metal dengan kehadiranya yang di klaim sebagai band New Wave Of British Heavy Metal a.k.a NWOBHM), yang nantinya akan menjadi legenda maupun cikal bakal lahirnya band-band baru dan berbahaya dengan membawakan genre musik yang lebih variatif, kemudian pada awal keberadaan mereka disebut sebagai band British Heavy Metal, di era akhir tahun 70-an memasuki ke awal tahun 80-an. Secara Umum, unsur musik Klasik era para komponis besar dunia macam JS.Bach, WA.Mozart, Vivaldi, A.Paganini etc sedikit banyakmempengaruhi tone-tone dalam musik band-band British ini. Tak lupa juga JUDAS PRIEST, Sang Mbah yang mengompori lahirnya band-band Thrash Metal dunia nantinya, juga ikutan muncul diera awal 80-an ini.
Lahirnya band-band British Heavy Metal ini langsung disambut hangat masyarakat musik dunia dengan mengagungkan mereka layaknya Dewa saja, mulai dari style musik, atribut dan performance dari ujung rambut hinga ujung kaki pun tak pelak di plagiat sebagai style masyarakat musik pada kala itu. IRON MAIDEN yang memainkan musik Heavy Metal dengan sentuhan nada-nada klasik yang sangat manis dan beat yang atraktif menjadi kunci utama yang membuahkan kelahiran band-band Power Metal, Melodic Death Metal maupun Progressive Metal di kemudian harinya kelak, sebut saja macam HELLOWEEN, RHAPSODY, RIOT, IN FLAMES, CHILDREN OF BODOM, EVERGREY, DALI’S DILLEMA, bahkan band Nu Metal macam SUM 41 pun sangat meng-Mbah-kan band gaek dari Inggris tersebut. Kehadiran BLACK SABBATH dan VENOM dianggap sebagai cikal bakal lahirnya sebuah genre musik fenomenal yang kerap kita kenal dengan sebutan Black Metal, dimana pengaruh band-band tersebut menyebabkan lahirnya Band paling berbahaya dari Norwegia yang mengklaim judul album VENOM yang bertitel Black Metal sebagai genre baru yang memadukan musik metal dengan unsur satanisme, maka lahirlah band yang kita kenal dengan nama MAYHEM, yang menjadi factor utama bermunculannya band-band Black Metal berbahaya dari Norwegia dan Swedia macam DIMMU BORGIR, MARDUK, DISSECTION, DARK FUNERAL, NAGLFAR, EMPEROR etc. JUDAS PRIEST yang notabene bermusik dengan lebih fast dan shred, punya andil besar dalam kelahiran band Thrash Metal paling berbahaya di benua America dan Eropa nantinya, yaitu SLAYER. Tak lupa pula lahirnya band XENTRIX di tahun 1985 yang diklaim oleh kebanyakan orang sebagai “METALLICA-nya Inggris”.
Di akhir 80-an, lahir lagi ketidakpuasan terhadap musik metal yang ada, dan band-band British baru bermunculan dengan mengusung genre yang mereka sebut sebagai musik Grindcore, band tersebut adalah TERRORIZER yang kemudian bubar dan pecah menjadi NAPALM DEATH, MORBID ANGEL dan BENEDICTION yang berada dalam satu naungan label rekaman EARACHE, dan pada saat yang sama lahir pula band-band bergenre serupa di tanah Swedia yaitu ENTOMBED dan CARNAGE (band ini nantinya bubar dan membentuk band yang bernama DISMEMBER).
Khusus didaerah Asia, pada pertengahan 80-an lahir pula band Metal Jepang yang nantinya banyak mempengaruhi masyarakat musik disana untuk mengusung genre yang sama, yaitu LOUDNESS, yang kala itu sangat populer dengan tembang-tembang macam Ares Lament, Road racer, 25 Days From Home, Soldiers Of Fortune etc Ex vokalis band ini, Mike Vescera di kemudian hari juga turut meramaikan personil dalam bandnya Yngwie Malmsteen hinga membuahkan beberapa album dengan tembang-tembang keramat yang banyak dikenal para musisi dunia seperti Save Our Love, You Dont Remember I’ll Never Forget, Prisoner Of Your Love, The Seventh Sign, Forever One etc.
Dan hingga saat ini, keberadaan subgenre musik Metal sebagai hal pokok lahirnya band-band besar dunia dengan mengusung genre tersebut juga mengalami perkembangan yang sangat dahsyat dengan berkembang plot genre menjadi genre musik yang variatif seperti Grindcore, Death Metal, Black Metal, Power/Speed Metal, Progressive Metal, Gothic Metal, Doom Metal, Industrial Metal (genre ini lahir bersamaan dengan lahirnya band GODFLESH dari UK di akhir 80-an yang mengusung musik Grindcore dan nantinya menjadi cikal bakal bermunculannya band-band besar Industrial Metal seperti PITCH SHIFTER, SKIN CHAMBER hingga RAMMSTEIN), Dark Metal (genre musik yang dipopulerkan The One Man Showed Varg Vikernes a.k.a Count Gishnack a.k.a BURZUM walaupun sebelum itu band gaek seperti BATHORY sudah jauh lebih dahulu memainkan jenis musik tersebut), hingga Hip Metal dan lain sebagainya, hingga di masa sekarang inipun para anak mama bertabiatburuk dan ingin mendapatkan pengakuan public sebagai Bad Boy turut meramaikan dunia Permetalan dengan membidani lahirnya band-band yang mengusung musik yang mereka sebut dengan genre Emo dan Metalcore. Sebagian band-band yang cukup tuwir dan dipuja massa-nya di jalannya tersebut, malah juga ikutan latah dan berpindah haluan memainkan musik mereka dalam genre Metalcore, sebut saja macam IN FLAMES (yang makin hari makin Anak Mama saja) yang tak bisa dipungkiri memutar arah musik mereka sejak dirilisnya album Soundtrack Of Your Escape di tahun 2004.
Akhirul kata, mau tak mau musik metal terus mengalami pembaharuan dan pengembangan di setiap era-nya, menyesuaikan dengan zaman dan selera yang kian hari terus berubah dan mengalir begitu saja macam air yang tak pernah henti hingga muaranya, dan dengan mengusung segala totalitas subjektifitas sebagai salah satu massa Musik Metal, lets just say Long Live To our METAL, yeah!!!
Rabu, 26 November 2008
Musik Metal Bantu Stabilkan Emosi
Kesehatan & Kebugaran - Selasa, 09 September 2008 11:35:12 WIB
Tak semua orang suka dengan musik beraliran cadas. Iramanya yang hingar bingar dianggap sebagai musik yang hanya membuat telinga tuli. Tapi mulai sekarang, meskipun Anda tak menyukainya, tak ada salahnya jika Anda memanfaatkan keberadaannya untuk meredan stres. Tak percaya?
Penelitian terbaru yang dilansir oleh Sciencedaily bahkan menyebutkan bahwa penggemar musik heavy metal ternyata lebih pandai meredam emosi negatif, lebih ekspresif dan lebih bisa meluapkan kemarahannya.
Penelitian yang melibatkan 1.057 murid dari usia antara 11 dan 18 tahun dari sekolah National Academy di Amerika. Semua responden diteliti dengan cermat hubungan mereka dengan keluarga, perilaku di sekolah, bagaimana mereka menghabiskan waktu santai, musik kesukaan, dan jenis media yang mereka konsumsi. “Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa bahwa presepsi yang selama ini beredar salah. Selama ini orang menganggap murid yang cerdas dan memiliki intelijensi tinggi cenderung didominasi mereka yang suka musik klasik dan menghabiskan banyak waktu untuk membaca, " ujar Stuart Cadwallader, kepala penelitian dari Warwick University. Sayangnya, menurut Stuart tudi mereka yang menikmati musik heavy metal cenderung mengalami kesulitan untuk menjalin hubungan dengan keluarga dan teman-teman mereka. Dan mereka menjadikan musik sebagai media ‘keterbukaan’. Sebagian besar murid mengatakan mereka tidak mempertimbangkan untuk menjadi penganut Metal sejati tapi musik heavy metal memahami aspek spesifik kebudayaan pemuda saat ini. Dengan menggunakan musik yang keras dan agresif, mereka bisa keluar dan lepas dari rasa frustrasi dan kemarahan. Di sini berhasil dibuktikan bahwa musik heavy metal atau cadas juga bisa meredekan situasi hati atau mood yang sedang buruk. Menurut Stuart, banyak musisi aliran heavy metal juga memiliki tingkat intelijensi tinggi seperti vokalis Iron Maiden, Bruce Dickinson, yang selain sebagai musisi, juga berprofesi sebagai novelis dan pilot penerbangan komersial
Kesehatan & Kebugaran - Selasa, 09 September 2008 11:35:12 WIB
Tak semua orang suka dengan musik beraliran cadas. Iramanya yang hingar bingar dianggap sebagai musik yang hanya membuat telinga tuli. Tapi mulai sekarang, meskipun Anda tak menyukainya, tak ada salahnya jika Anda memanfaatkan keberadaannya untuk meredan stres. Tak percaya?
Penelitian terbaru yang dilansir oleh Sciencedaily bahkan menyebutkan bahwa penggemar musik heavy metal ternyata lebih pandai meredam emosi negatif, lebih ekspresif dan lebih bisa meluapkan kemarahannya.
Penelitian yang melibatkan 1.057 murid dari usia antara 11 dan 18 tahun dari sekolah National Academy di Amerika. Semua responden diteliti dengan cermat hubungan mereka dengan keluarga, perilaku di sekolah, bagaimana mereka menghabiskan waktu santai, musik kesukaan, dan jenis media yang mereka konsumsi. “Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa bahwa presepsi yang selama ini beredar salah. Selama ini orang menganggap murid yang cerdas dan memiliki intelijensi tinggi cenderung didominasi mereka yang suka musik klasik dan menghabiskan banyak waktu untuk membaca, " ujar Stuart Cadwallader, kepala penelitian dari Warwick University. Sayangnya, menurut Stuart tudi mereka yang menikmati musik heavy metal cenderung mengalami kesulitan untuk menjalin hubungan dengan keluarga dan teman-teman mereka. Dan mereka menjadikan musik sebagai media ‘keterbukaan’. Sebagian besar murid mengatakan mereka tidak mempertimbangkan untuk menjadi penganut Metal sejati tapi musik heavy metal memahami aspek spesifik kebudayaan pemuda saat ini. Dengan menggunakan musik yang keras dan agresif, mereka bisa keluar dan lepas dari rasa frustrasi dan kemarahan. Di sini berhasil dibuktikan bahwa musik heavy metal atau cadas juga bisa meredekan situasi hati atau mood yang sedang buruk. Menurut Stuart, banyak musisi aliran heavy metal juga memiliki tingkat intelijensi tinggi seperti vokalis Iron Maiden, Bruce Dickinson, yang selain sebagai musisi, juga berprofesi sebagai novelis dan pilot penerbangan komersial
Rabu, 19 November 2008
Lhie di lahirkan...bkan toek menyakitimu...tpi Q di lahirkan toek bahagiakan dirimu...
suatu hari nanti jika hadir c'buah hati,,,Qb'harap slalu tak sperti diriku...
janganlah menangiz t['kadadng cinta itu sadis dan janganlah marah..t'kadang cinta bikin susah..
pha sey cinta ,,,?!! pha yg lo tao coZ cinta...?!!hidup nie p'juangan bkn p"cintaan...
suatu hari nanti jika hadir c'buah hati,,,Qb'harap slalu tak sperti diriku...
janganlah menangiz t['kadadng cinta itu sadis dan janganlah marah..t'kadang cinta bikin susah..
pha sey cinta ,,,?!! pha yg lo tao coZ cinta...?!!hidup nie p'juangan bkn p"cintaan...
Langganan:
Postingan (Atom)